Minggu, 27 Mei 2012

Sesakit inikah?

Sakit? Kalau dibilang sakit sih woh ya iyaa, suakiiittt banget. Nggak ketulungan kalo bisa dibilang mah. Mungkin ini karmanya mantan gue, ya tapi karma adalah resiko yang harus kudu fardu 'ain gue terima. Iya kan? woiya jelas. Tetapi terkadang rasa sakit yang nggak terkira membuat gue sendiri merasa nggak kuat menghadapinya, mencoba buat kuat dan bodo amatlah sama keadaan pada akhirnya malah nggak bisa. Pengin cerita, pengin nangis, pengin teriak juga, suuuusaaahhhh aaaa. Gue cuman bisa menumpahkan semuanya di blog gue ini (padahal kalau nanti kena virus atau di hack, ga bisa apa-apa). Cerita sama Herni, kadang salah juga gue suka nelepon ga tepat pada tempatnya, padahal cuma dia lho tempat dimana saat gue cerita, gue lega. Tapi ya gue udah tau dia itu orangnya gimana. Jadi gue nggak mau terlalu banyak mengganggu lah. Mau mencoba buat nggak terlalu berharap, tapi malah nggak bisa. Gue udah terjerumus, gue susah buat balik lagi, terlalu susah. Gue memang sudah sangat sangat suka sama dia, saking sukanya, segala hal gue terus yang memulai. Memulai sms, memulai telepon, memulai chat, gue aja. Dan yang pasti gue sendirian dalam merasakan cinta yang bodoh seperti ini, cuman gue yang deg-degan cuman gue yang kepo terus sama keadaannya dia. Memang cuman gue. Menyedihkan ya? Oh iya jelaslaaah. Sudah sering gue dibodoh-bodohi seperti ini, tapi yang terbodoh adalah dimana gue sudah dibodoh-bodohi gue masih mau terjerumus dan makin terjerumus. Cinta memang bikin sakit tapi menyenangkan.... Kalau happy ending. (mantan gue kalau baca ini pasti bakalan ketawa kali ya, mungkin).

Tidak ada komentar: