Rabu, 04 Agustus 2010

WAAAAAAHHHH SENENG DEEEHHH!!!

Nomor Peserta  11030010712009
Nama                Wanda Puspitasari
Jalur masuk        SNMPTN 
Diterima di         Agroteknologi (Universitas Padjadjaran)

Alhamdulillah ya Allah
engkau memberikan tempat kuliah yang terbaik menurutmu :)
hamba akan berusaha membanggakanMu dan orang tua dengan prestasi hamba :)

gue dan sahabat gue (HERNI)

herni dan gue
Dia sahabat yang bener-bener bikin gue ngerasa nyamaaaaannn banget. Baru kali ini ada orang yang bener-bener ngerti gue setelah orang tua gue. pokoknya asyik banget deh sama dia   , gue jadi ngerasa menjadi 'inilah gue'yang sesungguhnya. Gue nggak ngerasa harus jaim sama dia, dia trully friend gue. Persaingan sih, ada ya?! Tapi nggak lebay lah, paling kita berdua saingan pelajaran haha.
Tapi yang bikin ngakak dari dia itu dia itu demen banget jatoh hahaha  . Dimana-mana bisa jatoh, dia selaluuu aja oleng kalo lagi jalan. nggak ada apa-apa dia bisa tiba-tiba jatoh. tapi entahlah kalo gue dan dia udah sama-sama sukses apa dia masih kayak gitu. gue harap sih masih, itu kan ciri khasnya dia hahaha. tapi sayang banget pas kuliah ini gue beda kampus walopun satu wilayah di Jawa Barat, dia di Cimahi dan gue Di Jatinangor. Gue di Unpad dan dia di Unjani. ehhmmm gue yang buta arah gini gimana bisa ketemuan sama dia ya? haha gitu deh haha. oh iya gue juga ngakak banget waktu nyelawat ke rumahnya almarhumah Shenny. temen kelas 11 dulu di SMA, gue kan di bonceng sama Ridho. Dia bawa motor dan ngebonceng si Renny haha. kocak banget pas lampu sen depan di motornya dia copot dan dia nyetir motor sambil megangin lampu sennya (salah satu tangannya meluk stang motor) hahaha. dan tau nggak sih, kalo pas pulang dari nyelawat gue ngakak abiiisss!!! lampu sennya diiket make tali rafia haha. betapa malunya dia waktu itu! hahaha.
oh iya ada lagi, pas lagi ada praktek biologi pas kelas 11. dia nyari belalang nyampe ke got deket sekolah. pas nemu belalang gede, dia kegirangan thu langsung dia kepleset sampe koproll ke belakang, untung tempat yang dia jatohin itu jerami. empuk kan? coba batu. ckckck  .
eh iya sampe sini dulu ya, gue sebenernya masih ada segudang cerita tentang si Herni Kartini ini. tapi gue....aduuuhh kebelet boker neh. nanti lagi ya. salam gila dari wantooo  .

Gadis Dalam Lemari

Dia gadis dalam lemari. Dia selalu bersembunyi di dalam lemari kamarnya jikalau ia sedang ada problem dalam kehidupannya.Sejak umur 10 tahun ia selalu berkeluh kesah dengan lemarinya, hingga tanpa sadar si lemari tersebut sudah menjadi belahan hidupnya untuk mencurahkan permasalahan yang ada pada dirinya. Yah, rumit memang jika kita mengintip sedikit tentang kehidupan yang dia jalani. Hanya sedikit kebahagiaan yang ia raih dan kebahagiaan itu terenggut dimana dirinya dipisahkan oleh Romeo. Ya, Romeo. Dia belahan jiwa yang datang sebelum si lemari pink yang berada di sudut kamar gadis itu.Dulu melalui Romeolah ia bisa berbagi kebahagiaan. Sampai pada akhirnya kebahagiaan gadis itu terenggut saat Romeo hampir menemukannya dalam permainan petak umpet, suara Romeo yang lantang mendekati tempat persembunyian si gadis perlahan menghilang. gadis itu heran kenapa ia tak jadi ditemukan? apa yang terjadi dengan Romeo? kenapa suaranya menghilang? padahal aku hampir berhasil menemukanmu?. gadis itu keluar dari persembunyiannya dan mendapati Romeo sedang terkulai lemas di depan tempat persembunyiannya, kamu tau kan tempat persembunyian si gadis? yap! Lemari pink andalannya yang ada di sudut kamarnya. dia berlari menjauhi lemari tersebut dan mendekati Romeo.
sebenarnya ia sudah tau, bahwa Romeo sudah lama menderita penyakit yang ia tak ketahui. Berkali-kali si gadis mempertanyakan apa penyakit yang diderita Romeo. Romeo selalu menjawab bahwa 'ini hanya penyakit ringan. santai saja, minum air juga akan sembuh' ucapnya sambil tersenyum.Setiap bermain dengan si gadis, ia selalu saja memegangi dadanya, terlihat kelelahan, berwajah pucat. Tapi dia lebih memikirkan kebahagiaan si gadis daripada ia mengkhawatirkan kondisinya yang semakin memburuk.
'Romeo, apa yang terjadi? kenapa kamu memegangi dadamu? kamu sakit?' kata-kata khawatir yang keluar dari bibir mungil si gadis membuat Romeo mengutuk dirinya karena tidak bisa membuat gadis itu senang, kenapa ia malah mewujudkan hal yang tidak ia inginkan. Melihat si gadis itu berurai air mata seperti ini. Tetapi sepertinya ia sudah menuju penghujung kehidupannya. Sakit dari dadanya menyeruak menelusuri seluruh badannya, sakit sekali. Terakhir kalinya ia mencoba untuk tersenyum, dan berkata 'aku tidur dulu ya'. perlahan mata yang teduh selalu menghiasi kehidupan gadis itu tertutup perlahan, dan tangannya yang menggenggam tangan si gadis terkulai lemas. Romeo telah tiada. Si gadis tak mengerti itu dan segera berlari meminta bantuan orang yang ada di dalam rumah Romeo yang besar. ia mendapati ibu Romeo yang melihatnya dengan pandangan hina.
'pembantu sepertimu mau apa ke sini? mana anakku Romeo?'
'aku tak mengerti nyonya apa yang terjadi olehnya. Ia sama sekali tak mau bergerak lagi'
wajah panik sang nyonya timbul. Ia mendorong si gadis sampai jatuh dan keluar kamar. si gadis ikutan panik dan berlari.
'Tuan Muda Romeo sudah tiada, nyonya', ucap seorang pelayan yang sedang memeriksa tubuh Romeo.
si Nyonya jatuh terduduk terkulai lemas. Begitupun si gadis. Nyonya itu langsung mendelik ke arah sang gadis.
'ini karena kamu, kamu yang telah membuatnya kelelahan. Semua salahmu!. Pelayan! kurung dia dikamarnya'
gadis itu terkejut, ia diseret oleh pelayan si Nyonya ke dalam kamarnya.
'kenapa kalian begini? bukankah kalian temanku?' ujar si gadis sambil menangis. 2 Pelayan yang menyeretnya melihatnya dengan tatapan iba.
'ini perintah nyonya, nona'
sejak itu ia tak berhenti mengutuk dirinya, di dalam lemarinya dan di dalam kedepresiannya. Ia ingin menebus kesalahannya, dan beberapa hari kemudian ia menyusul Romeo dengan menggorok lehernya dengan pecahan piring makan yang selalu disediakan untuknya makan. Dan tentu saja ia mati dalam lemari.

                                                                      THE END

aku mencintaimu dengan sederhana

yah gue engga tau sesederhana apa. dan gue juga tau seberapa besar atau kecilnya perasaan ini sampai gue bilang sederhana.
atau mungkin emang guenya yang lebay? berlebihan kah gue untuk perasaan gue?
meskipun gue enggak pernah ngedapetin dia, apa bisa sedikit saja dia menengokku dan bilang
'gue butuh lo, nda'.
seandainya waktu bisa diulang kembali. gue pengin merubah semuanya. merubah omongan gue, merubah perbuatan-perbuatan gue yang jelas-jelas bikin lo sakit hati, dan yang lainnya.
terkadang gue juga merasa diri gue lucu, begitu cepatnya gue jatuh cinta terhadap lo? lo yang selalu cengin gue, bilang gue 'bego', 'tolol' dan selalu nggak mau pulang dari rumah gue kalo belom dikasih makan. sungguh lucu dulunya gue bisa jatuh cinta orang gila macem lo, sampai pada akhirnya gue menyakiti lo dengan kembali menjadi pacar mantan gue. gue tau dulu lo tulus sama gue, dan gue sangat sayang sama lo... tapi kenapa mulut gue malah berkata sebaliknya, gue malah balikan sama dia :'(.
gue ngga berhenti mengutuk diri sendiri, di depan sahabat gue, Herni. 'kenapa harus salah ngomong?' kenapa dia harus dateng ke gramedia?
gue semain sedih banget, sewaktu gue study tour ke Jogja. dia hampir menangis nyuruh gue buat mutusin pacar gue. gue bingung pilih siapa? harus gimana gue, sementara sahabat gue ngebela pacar gue :(.
gue harus jujur ke pacar gue soal ini, dan memang karakternya pacar gue begitu atau apa, doi cerita ke temen-temennya soal lo. sontak gue kaget, karena keesokan harinya saat sehari setelah study tour, sekolah masuk dan temen-temen pacar gue masuk dan mereka mengolok-olok lo? kenapa? kenapa begitu?
gue bingung, dan gue harus ngebuat 1 jalan daripada dia kehilangan sahabat-sahabatnya. yaitu, dia nggak usah lagi ngobrol sama gue. sakit memang, tapi gue musti gimana lagi??
lebih baik gue kehilangan lo daripada lo kehilangan tempat lo bermain :').
gue dulu... memang bener-bener mencintai lo dengan sederhana.